Contoh Energi Baru Dan Terbarukan Sebagai Solusi Meroketnya Permintaan

Peningkatan permintaan dan daya guna akan energi listrik membuka mata pemerintah untuk pengadaan pembangkit listrik dengan energi baru dan terbarukan. Yang dimaksud adalah sumber energi selain bahan bakar fosil.

Energi terbaru itupun mencakup beberapa sumber seperti solar, air, angin, dll. Karena itulah, muncul beberapa gagasan contoh energi baru dan terbarukan yang telah tertulis di dalam Permen Nomor 4 Tahun 2020. Berikut ulasan lengkapnya.

Contoh Proyek Sumber Energi Listrik Terbarukan Menurut Peraturan Menteri

  1. PLTS fotovoltaik

Gagasan sumber energi yang satu ini menerima pasokan tenaga listrik dari penggunaan sumber energi sinar matahari. Menurut Peraturan menteri, opsi ini juga mampu hadir sebagai titik sambung dengan PT PLN. Sehingga mekanismenya saling menguntungkan.

Metode yang digunakan pun menggunakan konversi energi matahari menjadi tenaga listrik. Yang mana solar panel menangkap panas yang diubah menjadi listrik searah (DC). Nantinya, dengan komponen inverter listrik (DC) tersebut dapat diubah menjadi arus bolak balik (AC) untuk digunakan.

Potensi dari PLTS / Solar Panel sendiri cukup besar. Mengingat kemampuannya untuk menggabungkan kebutuhan listrik konvensional dan alternatif. Alhasil, mampu memberi asupan listrik tambahan di skala kecil layaknya rumah, hingga skala besar untuk industri dan pabrik.

  1. PLTB Tenaga angin

Menurut permen Nomor 4 tahun 2020 pasal 6 ayat 1, dijelaskan bahwa sumber energi terbaru ini menggunakan energi tenaga angin. Sama halnya dengan penggunaan PLTB digunakan untuk pemenuhan listrik paling tinggi sebesar 85% di sistem listrik setempat.

Contoh energi baru dan terbarukan yang satu ini juga dikenal dengan pembangkit listrik tenaga bayu, yang mana dapat direalisasikan dengan pembangunan kincir angin. Baling baling yang berputar nantinya akan menjalankan generator dan menghasilkan energi listrik.

  1. Pembangkit listrik Tenaga air

Pembangkit listrik dengan tenaga air dapat menjadi sumber tak tergantikan yang penuh potensi. Apalagi dengan ketersediaan air yang melimpah di Indonesia. Menurut permen sendiri, dituliskan bahwa pengadaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kincir air.

Kincir air tersebut dapat memanfaatkan sumber daya alam berupa aliran air sungai atau air terjun. Selain itu, bisa juga dengan tenaga air yang didapat dari bendungan, waduk, bahkan saluran irigasi dengan sifat multiguna.

  1. PLTBm biomassa

Indonesia sendiri telah merilis satu pembangkit listrik tenaga biomassa dengan bahan bakar bambu di tahun 2019. Disebutkan, PLTBm ini adalah pengganti tenaga diesel dan telah beroperasi untuk menghasilkan kapasitas daya mencapai 1.300 kW.

Mengutip artikel maritim.go.id, pembangunan PLTBm tersebut telah membantu pasokan listrik untuk 1.233 kepala keluarga di tiga desa tertinggal, terdepan, dan terluar. Tidak hanya itu, peresmian tiga unit pun menjadi solusi penghematan biaya yang mencapai 2 miliar per tahunnya.

  1. PLTBg Biogas

Berdasar penjelasan permen Nomor 4 Tahun 2020, contoh energi baru dan terbarukan yang satu ini hanya akan dilakukan oleh PPL yang memiliki sumber pasokan bahan bakar biogas (feedstock) yang mumpuni selama masa PJBL.

Dalam hal ini, pertamina menjelaskan bahwa proses penguraian alami oleh limbah cair kelapa sawit (POME) dapat menjadi sumber energi listrik terbarukan. Yang mana dapat mengurangi kontribusi terjadinya perubahan iklim global.

  1. PLTSa sanitary landfill

PTSa sendiri disebutkan menjadi proyek multifungsi yang dapat membantu daerah mengatasi serta menangani permasalahan akan sampah kota. Dalam hal ini, sumber energi yang digunakan didapat dari teknologi Anaerob digestion, sanitary landfill, atau juga disebut sebagai penumpukan sampah.

Dengan bantuan teknologi termal atau panas, reaksi alami pengomposan  akan menghasilkan gas metana yang dapat diubah daya energi listrik alternatif. Tentunya, hal ini dapat membantu pengurangan pemanfaatan daya listrik PLN.

  1. PLTP tenaga panas bumi

PLTP menjadi salah satu opsi yang dapat diterapkan setelah pelaksanaan eksplorasi terpadu. Hal ini karena, dibutuhkan lokasi yang memiliki kerja panas bumi yang mumpuni. Namun, potensi tersebut meningkat karena banyaknya gunung berapi di Indonesia.

Alhasil, tenaga listrik yang bekerja dengan gerak turbin karena panas bumi pun dilaksanakan. Salah satu contoh energi baru dan terbarukan PLTP yang telah beroperasi adalah Sarulla yang ada di kawasan Gunung Toba.

  1. PLTA laut

Melimpahnya lokasi pantai menjadi pemicu munculnya gagasan PLTA laut. Penggunaan arus laut sendiri dapat menjadi sumber listrik yang melimpah, mengingat posisi dan arus yang cukup besar di laut selatan.

Pembangkit listrik ini sendiri menggunakan bantuan arus laut sebagai pendorong turbin. Yang kemudian berputar menggerakkan generator konversi listrik.

  1. PLT BBN (bahan bakar nabati)

Sumber energi baru pembangkit listrik yang dipertimbangkan adalah bahan bakar nabati. Untuk sumber yang satu ini, PLT PLN akan menghubungkan jaringan listrik PLN dan modul PLT BNN. Yang mana tenaga listrik dibeli sebesar maksimal 85% dari pengembang pembangkit BBN.

Penggunaan PLTS sebagai sumber energi rumah dan bisnis

Dari sekian opsi energi terbarukan, PLTS Fotovoltaik energi sinar matahari menjadi produk paling cocok untuk kebutuhan rumah dan bisnis. Hal tersebut karena model dan instalasi lebih fleksibel. Terdapat beberapa opsi produk dan solar panel pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Perusahaan terkemuka SUN Energi menawarkan produk terbaiknya sebagai contoh energi baru dan terbarukan PLTS dalam skala kecil dan besar. Bahkan, harga yang ditawarkan pun cukup ramah kantong dengan adanya DP 0% dan modul sesuai kebutuhan pemakaian.

Dari informasi tersebut, dapat diambil garis merah bahwa Pemerintah Indonesia bersama PLN telah mempertimbangkan kehadiran sumber energi baru dan terbarukan. Yang mana bisa Anda terapkan dengan produk dari Sun Energi berupa PLTS dalam skala rumahan dan bisnis.