Habitat Alami Burung Kedasih yang Ada di Indonesia

Burung kedasih atau Cuculus merulinus merupakan jenis burung yang memiliki image negatif di kalangan masyarakat Tanah Air. Bagaimana tidak, kicauan atau kehadirannya dianggap sebagai pertanda bahwa akan ada orang yang sakit atau meninggal. 

Bagi Anda yang tertarik memahami lebih dalam tentang burung pemakan serangga ini dan tak menganggap serius tentang motos-mitos negatif yang ada, salah satu hal yang wajib dipahami adalah tentang habitat alami dari burung yang juga memiliki nama wiwik kelabu ini.

Fakta Singkat Burung Kedasih

Berikut ini merupakan sejumlah fakta yang dimiliki oleh burung kedasih seperti yang dikutip dari kacer.co.id

 

  • Burung penyediri – Burung ini tak suka hidup berkelompok. Anda akan lebih sering menemukannya sedang bertengger sendiri di dahan pohon atau tempat lainnya.

 

  • Burung mungil – Burung kedasih dianggap sebagai burung yang memiliki ukuran tubuh yang mungil, yakni kurang lebih 20-23 cm. 
  • Perbedaan burung jantan dan betina – Ketika sama-sama sedang bertengger, bulu ekor burung betina biasanya akan mengembang, sedangkan burung jantan tak akan mengembang. 
  • Tak membuat sarang – Burung ini tak pernah membuat sarang. Ketiha waktu bertelur semakin dekat, burung ini akan membajak sarang burung lain dan menjadikannya sebagai tempat bertelur. 
  • Tak ingin mengurus anak – Setelah menetas di sarang burung lain, indukan kedasih tak mau merawat anakan tersebut dan membiarkannya diberi makan oleh si pemilik sarang. 
  • Licik sejak kecil – Tak hanya induknya, anakan kedasih juga memiliki sifat yang licik. Anak kedasih tak ragu menjatuhkan telur-telur lain di dalam satu sarang, yang dianggap berpotensi akan menjadi saingan dalam merebutkan makanan. 
  • Terdiri dari berbagai jenis – Ada berbagai jenis burung kedasih. Sejumlah jenis yang umum adalah kedasih hitam, kedasih uncuing, serta kedasih kelabu.
  • Dijuluki sebagai burung kematian – Sejumlah orang memercayai mitos bahwa burung ini adalah burung yang membawa berita penyakit dan kematian.
  • Pemakan serangga – Burung ini biasanya mengonsumsi berbagai jenis serangga dan buah-buahan kecil.
  • Banyak yang enggan mendekatkannya dengan burung lain – Para pecinta burung berkicau biasanya tak ingin menyandingkannya dengan burung berkicau lainnya, sebab suaranya dianggap mampu menghasncurkan kualitas kicauan burung lain. 

 

Habitat Alami Burung Kedasih di Indonesia

Anda dapat menemui burung parasit ini di hampir seluruh dunia dengan iklim sedang hingga iklim tropis seperti Indonesia. 

Burung ini biasanya bisa di temukan di kawasan hutan, perkebunan, ladang, dan bahkan kawasan pedesaan. 

Di Indonesia sendiri burung ini juga menyebar di seluruh wilayahnya seperti Pulau Kalimantan, Jawa, Bali, Sumatera,dan masih banyak lagi. 

Akhir Kata

Sekian pemaparan kami tentang habitat alami burung kedasih yang hidup di Tanah Air. Setelah mengetahui tentang fakta tersebut, apakah Anda tertarik untuk melihatnya secara langsung di alam bebas? Semoga pemaparan dari kami bermanfaat untuk Anda.